Iklan

Friday, June 18, 2021

JUAL BENIH KEHUTANAN, PERTAMANAN, DAN KACANGAN PENUTUP TANAH

HUBUNGI 087742137164

Menyediakan segala kebutuhan semua jenis benih dan atau bibit kacangan penutup tanah dan benih kehutanan hingga pertamanan

Adapun jenis kacangan penutup tanah antara lain : #Mucuna Bracteta / MB, #Pueraria Javanica / PJ, #Calopogonium Muchunoides / CM, #Centrocema Pubescens / CP, #Mucuna ChoChinensis / MC, #Calopogonium Caerelium / CC, #Crotalaria Junjea / orok orok / CRJ 

untuk tanaman kehutanan langka : biji / bibit merbau, meranti, damar, ecalyptus, tembesu dll

untuk pertanaman : pucuk merah, glodogan tiang, flamboyan, dll

dan benih lainnya meliputi : sengon, kaliandra, johar dll

Friday, December 2, 2016

Melayani pekerjaan hydroseeding dengan kacang kacangan Mb, Pj, Cm, Cp

Hydroseeding adalah tehnik penanaman dari pencampuran benih, pupuk dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan tanaman dengan air, kemudian disemprotkan. Teknik hydroseeding efektif digunakan untuk area tanah bertebing sehingga sulit untuk dilakukan penanaman secara konvensional.
Kami menyediakan jasa pekerjaan hydroseeding dan penyediaan benih kacang kacangan penutup tanah pada kegiatan hydroseeding sebagai pemperkuat fungsi penahanan erosi. Diantaranya Mucuna Bracteata (MB),  Pueraria Javanica (PJ),  Calopogonium Muchunoides (CM),  Centrosema Pubescens (CP) .
Untuk informasi jasa pekerjaan Hydroseeding dan pemesanan kacang kacangan penutup tanah dapat menghubungi +6287742137164

Monday, August 29, 2016

LANGKAH TEPAT PENANAMAN KACANG KACANGAN PENUTUP TANAH YANG BENAR

Hubungi 087742137164

"Malu bertanya sesat dijalan" itulah yang sampai sekarang masih sering terjadi ketika kacangan penutup tanah / legume cover crops menjadi jalan terahir sebagai alternatif kita dalam mengatasi populasi gulma merugikan, kebakaran kebun, erosi, rendahnya tingkat kelayakan tanah sebagai sumber utama makanan tanaman perkebunan dan lain sebagainya.

Namun bagi saya sebenarnya penanaman kacangan penutup tanah bukanlah sebagai alternatif.

Kacangan penutup tanah merupakan bagian terpenting yang harus kita sediakan minimal 2 bulan sebelum dimulainya kegiatan pembuatan terasan/konturan ataupun pengimasan area kebun dengan alat berat baik dozer maupun eksavator. Seperti halnya kita mempersiapkan bibit sawit untuk lahan yang akan ditanami.

Pandangan diatas selalu saja keliru dan terlambat difahami.
Oleh karenanya Langkah tepat penanaman kacangan penutup tanah haruslah saya luruskan. Tidak untuk menjerumuskan atau mencari keuntungan sepihak.

Para petani perkebunan maupun pengusaha perkebunan, memasukkan item kacangan penutup tanah dalam daftar kegiatan setelah pengimasan dan pembuatan terasan haruslah dimulai sejak sekarang.
Hal ini bertujuan agar penggunaan pestisida dapat semakin diminimalisir.

Tanah yang kosong setelah diimas atau dikontur memiliki ruang tanpa adanya gulma yang hidup. Ini akan mempermudah kacangan berkembang.
Dan ketika tanah tersebut diguyur hujan maka perkembangan kacangan akan semakin cepat sehingga gulma tidak mampu untuk mengejarnya.
Gulma akan tertekan oleh pertumbuhan kacangan jauh jauh hari.

Ada yang berpendapat bahwa kacangan hanya dapat ditebar ketika musim penghujan. Itu benar karena pada dasarnya benih butuh air untuk hidup dan berkembang.

Namun kendala penebaran benih kacangan terjadi ketika musim penghujan. Diantaranya akses menuju lokasi sangatlah berlumpur/licin/erosi sebelum kacangan tumbuh.
Kendala yang paling utama lagi adalah benih gulma telah tumbuh sebelum benih kacangan sempat ditebar.

Apakah hal diatas benar? Saya yakin kita semua tau jawabannya.

Jadi mulailah merubah pola pikir kita tentang pengabaian fungsi kacangan penutup tanah dari sekarang.
Jauhkan kebun dan hutan kita dari kebakaran dan dampak lingkungan yang lebih parah dengan tidak mengabaikan legume cover crops apapun jenisnya

Monday, April 18, 2016

BAHAYA!! Rumpukan kayu/pohon sawit hasil land clearing atau replanting jika dibiarkan

Hubungi 087742137164

Rumpukan kayu pembukaan lahan baru atau sisa sisa batang kelapa sawit pada proses land clearing maupun replanting sudah pasti ada diarea lahan perkebunan yang akan ditanami kelapa sawit.


Rumpukan tersebut tidak mungkin dibakar selain mengakibatkan polusi asap, Rumpukan yang terdiri dari batang batang kayu besar juga kondisinya masihlah sangat basah sehingga tidak mampu api membakarnya.

Hal yang dapat dilakukan hanyalah mengumpulkan Rumpukan kayu tersebut berada diantara pancang jika belum ditanami sawit. Atau berada diantara pohon kelapa sawit dan dibiarkan membusuk.

Dibiarkan membusuk, cara itu sangatlah berbahaya.
Kenapa bisa berbahaya juga?

Singkatnya jika kita berfikir awam dapat dijabarkan seperti dibawah ini.
Rumpukan kayu akan membusuk melewati beberapa tahapan. Dan pembusukan itu terjadi oleh bakteri.
Namun dalam penguraian serta pelapukan kayu oleh bakteri tersebut selalu melepaskan senyawa kimiawi ke udara. Turut serta bakteri jamur yang nantinya akan hinggap pada tanaman kelapa sawit yang akhirnya menimbulkan penyakit lama kelapa sawit yang sudah teridentifikasi dengan beberapa nama maupun penyakit baru dimana kita belum mampu bahkan tidak mampu membasminya.

Jadi ancaman tidak hanya disebabkan oleh serangga namun bakteri yang menimbulkan penyakit pada batang, daun, dan buah kelapa sawit oleh bakteri juga terjadi.
Apakah cukup diobati? Saya ambil kesimpulan tidak cukup.

Lantas bagaimana?

Menghambat atau mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Bagaimana caranya?

Tidak ada kesalahan jika saya selalu mempromosikan produk yang saya jual ataupun berpartisipasi ikut mencegah dan melarang pembakaran hutan, eksploitasi hutan sembarangan. Dimana akan menimbulkan kebakaran, tanah longsor, banjir, rusaknya ekosistem, menyumbang kerusakan ozone.

Cover crops atau biasa kita kenal dengan nama penutup tanah ini dilakukan dengan menanam kacang-kacangan yang berfungsi menutupi tanah.


Secara alamiah kacang-kacangan penutup tanah mampu melakukan pencegahan, penghambatan, dan pembasmian karena sifatnya yang menutup ini selain mampu membasmi gulma tanpa obat kimia juga mampu menghambat nitrogen dan bakteri yang akan lepas ke udara sehingga tertahan dan akan tetap berada dibawah kacang-kacangan tersebut.

Ada beberapa jenis kacang-kacangan penutup tanah ini diantaranya Pueraria Javanica/Pj, Calopogonium Muchunoides/Cm, Centrocema Pubescens/Cp, mucuna bracteata/Mb.

Kesemua jenis kacang-kacangan penutup tanah diatas memiliki fungsi yang sama. Yang membedakan adalah bentuk benih, warna benih, ukuran benih, harga benih, dan yang terpenting adalah kemampuan benih.

Dapat kita urutkan dari jenis yang terbaik hingga yang baik adalah sebagai berikut.

1. Mucuna bracteata berada pada peringkat terbaik dan teratas.
Dengan benih 1kg dapat diaplikasikan pada lahan seluas 4 hektare. Meskipun harganya lebih mahal selain karena diimpor, mucuna bracteata mampu bertahan pada dua musim di Indonesia tanpa mengalami penurunan ketebalan daun, Kerapatan, hingga radius penyebaran.
Kekuatan mengikat dan membasmi gulma hingga menghambat kebakaran sebab daunnya yang tetap hijau pada musim kemarau serta membantu percepatan pembusukan Rumpukan kayu ini menjadikan mucuna bracteata tidak diragukan.

2. Calopogonium Caerelium/Cc berada pada peringkat kedua
3. Pueraria Javanica/Pj berada pada peringkat ketiga
4. Calopogonium Muchunoides/Cm pada peringkat keempat
5. Centrocema Pubescens/Cp pada peringkat kelima

Jadi sudah saatnya kita lakukan penanaman kacang-kacangan penutup tanah untuk mendapatkan manfaat berlimpah yang ramah lingkungan pada area perkebunan baik kelapa sawit, karet, maupun pertambangan.

Ciptakan Indonesia dengan produksi perkebunan yang terbesar tapi tetap mempertimbangkan aspek keramahan dan kelestarian lingkungan kita demi anak cucu kita.
Salam sukses.

Thursday, April 14, 2016

7 Kilogram Benih Pueraria Javanica/PJ untuk 1 hektare


HUBUNGI 087742137164

Pueraria Javanica/PJ merupakan salah satu produk lokal indonesia yang berfungsi untuk membantu mengatasi laju pertumbuhan rumput merugikan/gulma.

Meskipun ada juga Benih PJ ini juga diperbanyak dibeberapa negara tetangga seperti malaysia maupun thailand.

Pada pengaplikasian PJ dilahan perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, maupun pertambangan untuk reklamasi meskipun ada acuan pemakaian 7 kg per hektarenya tapi tetap memperhitungkan kontur lahan tersebut.

7 kg/ hektare bisa saja ketika lahan tersebut merupakan lahan datar. Tapi ketika lahan tersebut berbentuk terasan atau curam ini akan memerlukan lebih benih PJ.

1 Kilogram Mucuna bracteata untuk 4 hektare sebandingkah dengan harganya?

Hubungi 087742137164

Sungguh fantastis keunggulan kacangan penutup tanah yang satu ini. Dari fungsinya sudah tidak meragukan lagi dibanding dengan harga per kilogramnya yang selalu dikeluhkan...

Kenapa ini selalu terjadi dan menjadi pertanyaan ketika kita ingin membeli Mucuna Bracteata?

Kita berfikir tentang anggaran. Itu jawaban benar.
Tapi bagaimana dengan anggaran pestisida jika diakumulasikan setiap 2 bulan sekali selama setahun dikalikan 30 tahun masa produksi kelapa sawit dan dikalikan lagi dengan luas lahan yang harus dirawat, misal.
Jadi, sudah berapa ribu liter atau bahkan kilo liter saja pestisida yang harus dibeli setiap tahunnya hanya untuk mengatasi gulma?

Hal semacam ini tidak pernah kita fikirkan.
Sebuah investasi jangka panjang selama matahari masih menyinari mucuna bracteata maka tidak ada ruang untuk gulma tumbuh.
Berapa tahun?
Bertahun tahun. 30 tahun bisa, bahkan lebih.

Perlu kita ketahui gulma seperti penyakit cancer yang menggerogoti tubuh dan menjadi parasit hingga organ tubuh tidak mampu lagi bekerja normal.
Ketika tubuh terdiagnosa menderita cancer maka segala upaya baik perawatan yang sangat mahal hingga harus keluar negeripun dilakukan.
Maka dalam dunia perkebunan, gulma adalah tanaman merugikan yang harus di hilangkan dengan cara apapun hingga menggelontorkan anggaran hanya untuk membuang pestisida berkali kali, dan pada ahirnya selalu hasil proses kimiawi pestisida berdampak pada tanaman juga lingkungan.
Itu tidak pernah terfikirkan demi cara praktis.

Jadi kenapa harga mucuna bracteata selalu menjadi masalah?
1 Kilogram UNTUK 4 Hektare!!

SEKALI TANAM UNTUK 30 TAHUN!!!

SEKALI TANAM TELAH MENGHEMAT ANGGARAN PESTISIDA 30 TAHUN!!!

CARA YANG ALAMI, MENDUKUNG PERBAIKAN UNSUR TANAH, DAN MENGHAMBAT KERUSAKAN YANG MENIMBULKAN BENCANA LINGKUNGAN.

JADI APAKAH HARGA 1 KILOGRAM MUCUNA BRACTEATA SEBANDING DENGAN MANFAAT YANG BISA KITA NIKMATI SELAMA 30 TAHUN?

TENTUKAN PILIHAN ANDA.

Mengenal hama daun pada albasia / sengon laut

Albasia atau kita kenal dengan nama sengon merupakan jenis tanaman kitir taun. Artinya tanaman yang dapat dipanen hasil kayunya dalam jangka waktu tahunan.
Pada umumnya sengon dipanen / ditebang pada umur pohon kisaran 4-6 tahun. Sengon ditebang untuk dimanfaatkan kayunya baik untuk bahan tripleks atau sebagai kayu material bangunan seperti kayu usuk, reng, papan, ram dan lain sebagainya.
Struktur serat yang baik, empuk tapi kuat, tahan lama Ini menjadikan sengon sebagai bahan kayu olahan yang banyak dibutuhkan oleh pabrik pengolahan kayu skala besar atau kecil dengan nilai ekonomis tinggi. Untuk area penyebaran sengon hampir rata terdapatdi seluruh wilayah Indonesia. Namun pemanfaatannya lebih banyak di wilayah pulau jawa. Hal ini disebabkan kebutuhan material kayu yang tinggi di Pulau jawa tidaklah sebanding dengan luas hutan yang dapat dikelola masyarakat untuk dimanfaatkan kayunya. Bisa kita lihat hampir wilayah hutan dipulau jawa hanya dikelola oleh perum PERHUTANI dan PTPN.
Ruang yang sempit dengan kepadatan penduduk yang terus meningkat serta tanpa adanya pemberian hak atas hutan untuk dikelola masyarakat sekitar dari pemerintah daerah maupun pusat membuat keterbatasan masyarakat tersebut berputar otak agar terus dapat melanjutkan hidupnya dengan cara mengelola kebun kecilnya dengan ditanami sengon sebagai alternatif hasil kebun yang jauh dari monopoli harga oleh tengkulak. Sehingga sengon di wilayah pulau jawa layak dipertimbangkan sebagai salah satu bentuk investasi masyarakat pedesaan. " Setidaknya nasib hasil dari sengon tidaklah seburuk nasib jagung, kopi, kapulaga dan lainnya " tutur salah satu masyarakat.
Dari tahun ke tahun semakin banyaknya kebutuhan akan material sengon ini membuat beberapa perusahaan pengolahan kayu mendatangkannya dari luar pulau jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Akan tetapi harga yang murah menjadi faktor tidak tertariknya masyarakat luar jawa untuk menanamnya.
Nah pada artikel ini topik tentang mengenal hama daun pada albasia / sengon lebih saya utamakan ketimbang polemik yang terjadi diatas. Polemik diatas adalah tugas mereka mereka yang duduk kursi empuk pemerintahan. Dengan demikian doa doa masyarakat kecil ini dapat segera terjawab melalui mereka...
Hama daun pada sengon laut dari kajian yang saya lakukan berawal dari kupu-kupu cantik dibawah ini.

Hinggapnya kupu ini adalah untuk menempatkan telur yang nantinya akan menjadi ulat

Menjadi ulat ini

Ulat ini

Ulat ini

Ulat ini

Kemudian kembali lagi seperti ini

Untuk selanjutnya menjadi kupu-kupu kembali.
Siklus metamorfosis yang indah namun ini menjadi kendala bagi kita yang menanam albasia hingga daun dan pohon menjadi seperti ini


Dan seperti ini

Sudah barang tentu albasia akan tumbuh lambat, kerdil, atau mati. 
Tidak ada yang berkeinginan memerangi mahluk ciptaan-Nya karena kita yakin adanya semua tumbuhan dan hewan dialam ini adalah bermanfaat untuk manusia.
Jadi hal apa yang harus kita lakukan untuk menjauhkan hama tersebut?
1. Gunakan pestisida yang sifatnya ringan untuk hama. Terutama carilah pestisida yang hanya membuat kupu-kupu menjauh dari daun albasia. Seperti nyamuk dong dengan obat anti nyamuknya. Yup benar sekali. Dan semoga ada yang bisa membuat pestisida jenis ini.
2. Berilah pupuk cair yang mampu bekerja dari dalam pohon dengan melekatkan zat pahit pada daun dan batang muda yang sangat tidak disukai hama.
Demikian semoga bermanfaat.