Iklan

Thursday, April 14, 2016

Cara memilih benih mucuna bracteata

HUBUNGI 087742137164

Bagi yang telah lama berkecimpung dalam dunia perkebunan maupun tanaman sudah barang tentu tahu ketika kita memperlakukan benih.
Tanaman yang akan kita rawat tanpa sentuhan perasaan dan kasih sayang akan berpengaruh pada keberhasilan pembibitan serta pemeliharaan. Secara saint ini belum dapat ditemukan jawabannya tapi inilah alam. Namun pada prinsipnya tanaman juga hidup dan bernafas.
Oleh karenanya pada kesempatan kali ini sebagaimana saya sudah janjikan akan membahas bagaimana cara yang benar dalam perlakuan benih pada tahapan pembibitan.
Hal ini sangat dibutuhkan untuk menghasilkan bibit yang siap ditanam, dan mencapai tingkat persentase tumbuh yang diharapkan.
Sebab yang kita bicarakan mengenai cara memilih benih mucuna bracteata maka kita bahas tentang benih mucuna bracteata

Pengabaian perlakuan pada tahap pembibitan yang tidak sesuai prosedur akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kita bahkan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap sumber yang menjual atau memberi benih tersebut.
Mucuna bracteata memiliki benih dengan kulit yang sangat keras, tetapi rentan pada percepatan pembusukan. Jadi kehati-hatian dan dengan metode yang benar menjadi faktor penting.

Untuk itu Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mensortir benih dengan cara dilukai dengan gunting atau gunting kuku pada ujung sisi lonjong benih. Iya cukup dilukai saja agar isi benih tampak.
Benih yang baik akan berwarna putih pada isi (cotyledon) dan merupakan benih yang layak kita gunakan.
Untuk benih yang kurang baik berwarna putih kecokelatan atau tampak layu ini menggambarkan jika benih bisa tumbuh atau bisa tidak tumbuh.
Dan yang terakhir jika isi benih berwarna hitam maka itu merupakan benih yang buruk dan sudah pasti benih tersebut tidak akan bisa tumbuh.

Pisahkan benih yang baik untuk kita lakukan tahap perlakuan berikutnya, yaitu tahap perendaman.

Perendaman dilakukan selama 20-30 menit atau sampai benih tersebut berukuran 2 kali besar benih awal sebelum direndam. Menunjukkan benih tersebut sudah menyerap air yang berguna untuk perkembangan benih tersebut sampai pada masa pertumbuhan.

Hal yang perlu diperhatikan pada air perendaman adalah dengan menggunakan air bersih biasa. Bukan air panas atau air hangat.
Serta air perendaman telah dicampur dengan essential plus beserta bubuk obat anti hama yang memakan benih atau membusukkan benih saat pertumbuhan di dalam polybag/polibag.

Setelah benih direndam maka tahapan berikutnya adalah benih ditanam pada media tanah dalam polybag/polibag berukuran 10x15 ini menjadi pertimbangan karena umur atau masa pertumbuhan bibit mucuna bracteata sampai siap tanam hanyalah 2 minggu saja.

Lakukan penyemprotan hama daun untuk mengurangi kerusakan bibit.

Dan sebagai tahapan terakhir dalam perlakuan benih mucuna bracteata saat pembibitan adalah bibit mucuna bracteata berumur 2 minggu sudah siap untuk ditanam dan harus segera ditanam diarea atau lahan atau lokasi perkebunan.

Dengan demikian Sudah barang tentu kita telah menanam bibit yang sudah pasti tumbuh, hidup dan siap bekerja sebagai cover crops pembasmi gulma merugikan pada lahan perkebunan.

Mudah dan sangat simpel tapi hal ini lebih banyak menjadi kesalahan terbesar ketika kita tidak mau meminta metode yang benar dalam perlakuan benih mucuna bracteata bracteata. Semoga bermanfaat.

4 comments:

  1. Apa harus d kupas terlebi dahulu biji kacangnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terdapat dua sisi lonjong pada bagian benih. Dikupas/dilukai kulitnya hingga tampak bagian isinya. tampak seperti pada foto pertama artikel diatas

      Delete
  2. Apa harus d kupas terlebi dahulu biji kacangnya

    ReplyDelete
  3. Kalau kacang mucuna nya uda di lukai,tpi nanam nya 3 minggu sesudah dilukakai.
    Apa bisa tumbuh bibitnya?

    ReplyDelete